Cara agar flashdisk tidak dapat diakses oleh komputer
-
USB removable media atau yang sering diartikan flashdisk merupakan sarana
berbagi file dan media penyimpanan file yang praktis dan murah. Harga yang
relati...
Metalik Klinik
Heavy Metal yang Melodius
"Karya kami tak sekadar kata dan nada tanpa makna, karya kami adalah keseluruhan diri kami. Kami coba bicara betapa rasa kemanusiaan terkikis deras, betapa lingkungan tak lagi alami, dan damai... tak lebih dari sepenggal kata di angan."
(dari pengantar album Born in the Land of Hate)
Dekade 1990-an adalah sebuah era ketika ingar-bingar musik thrash menjadi sarapan wajib remaja Kota Semarang. Panggung-panggung musik di kota ATLAS kala itu senantiasa riuh-rendah dengan penampilan grup-grup cadas lokal nan garang, seperti Celcius, Sindrome, Power Slaves, ataupun Radical Corps. Rasa-rasanya, nama-nama tersebut terlampau sulit untuk dinafikan oleh sebuah generasi yang menyebut diri Heavy Metalian.
Kini, manakala generasi berikutnya larut dalam aras musik R&B dan Hip-hop, nama terakhir itu ternyata belum mati. Salah satunya adalah Radical Corps. Mereka hendak menancapkan taringnya kembali. Kemunculan band yang dikomandani Rudi Murdock itu ditandai lontaran album kedua mereka bertajuk Born in the Land of Death.
Dalam album yang berisi delapan lagu tersebut, Radical Corps masih konsisten pada jalur lama mereka. Namun ada ramuan khas yang mereka tampilkan. Dari sisi musik, heavy metal yang mereka mainkan tak mengabaikan sentuhan melodius. Petikan gitar Novi yang meraung-raung, low sound dari six string bass Enggar yang berdentum, beat-beat drum dan perkusi Yus yang kuat, serta semburan vokal Rudi Murdock yang berat menciptakan bangunan musik yang jantan.
Lirik lagu mereka lebih kritis menyikapi permasalahan sosial di masyarakat. Tak cukup dengan itu, album tersebut juga menyisipkan anasir-anasir etnik dalam beberapa lagu. Pada lagu "The Hope of Papua" mereka melakukan kolaborasi dengan Metu Rumbiak; seniman asal Papua yang sempat menuntut ilmu di Semarang. Persenyawaan piranti musik tradisional Papua, seperti tifa dan alat-alat standar band moderen menghasilkan harmonisasi yang memukau.
Akhir tahun lalu, album tersebut diluncurkan dalam bendera Napi Record. Namun, karena satu dan lain hal, mereka memutuskan beralih ke label Malta Music Indonesia.
Bongkar Pasang
Road Manajer Radical Corps Iwan Mbach menuturkan sebelum membentuk Radical Corps pada 15 Mei 1992, para personel awalnya, Rudi Murdock (vokal dan gitar), Edy Grink (gitar), Yayan (bas), serta Duduth (drum) tergabung dalam Angelator. Pada 1995 - 2001, berkali-kali grup ini melakukan bongkar-pasang personel, hingga terbentuk formasi akhir seperti yang terlihat saat ini.
Perjuangan grup band berlambang huruf "RC" dalam lingkaran elips itu dapat dilihat dari diskografi mereka, yakni demo album Teknologi Over Dosis (1997), album Unsolved of Euphony Destructions (1998), kompilasi band metal Indonesia Metalik Klinik 3 (1999), kompilasi band metal Asia Tenggara Panggilan Pulau Puaka (1999), serta album baru Born in The Land of Hate.
Selain itu, pengalaman 250 kali pentas di Jawa-Bali, serta beberapa kali menjadi band pembuka konser-konser band besar seperti Boomerang, BIP, Slank, Hari Mukti, dan lain-lain cukup mematangkan permainan mereka.
Pada awal karier mereka, pengaruh Sepultura, Incubator, dan Messiah masih kuat terasa. Namun, setelah melalui proses panjang lebih dari satu dasawarsa, Radical Corps menemukan format baku yang sejatinya merupakan perpaduan unsur death metal, hardcore, progressive, dan numetal.
Ingin download lagu-lagu metalik klinik 1, 2 & 3 klik disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagi teman2 yang ingin saling tukar link
Halaman ini saya buat khusus untuk teman2 yang ingin tukar link dengan saya
setelah mengisi form diatas silahkan link balik dengan cara copy code dibawah ini kemudian masukan/simpan di blog anda
<a href="http://gina-harum.blogspot.com/"><img border="0" width="200" src="http://img187.imageshack.us/img187/2312/qqqqqny3.gif" height="50"/></a>
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).