Kak Kamal


Hari menjelang malam. Setelah sholat maghrib dan selesai makan malam bersama keluarga, aku langsung pergi ke kamar. Sebenarnya banyak sekali tugas akhir-akhir ini. Tapi entah kenapa aku malas sekali untuk mengerjakannya. Baru jam tujuh lebih lima menit WIB. Aku segera beranjak dan duduk di depan komputer. Dinyalakannya yahoo messenger untuk segera sign in. Dia pasti sudah ol. Ya..ada seorang teman chat yang ingin aku temui.

"Assalamualaikum......" sapa seseorang di seberang sana, begitu bekitu aku on line. Aku tersenyum.
"Darimana saja...aku sudah nunggu lho dari tadi," katanya lagi.
"Selesai sholat maghrib aku makan malam dulu bareng keluarga," jawabku
"Kamu sudah makan?" tanyaku.
"Sudah harum....." sahutnya. Harum adalah nama yang aku gunakan untuk ID ku.
"Aku makan Soto Betawi".
"Wah kamu sudah benar-benar kayak orang betawi ya," ledek ku.
"Ha..ha..nggaklah harum, pas kebetulan aja ada. Oh ya..harum Apakah kamu sudah siap?"
"Apa .."
"Kemarin kamu bilang ingin belajar buat blog."
"Oh iya tentu saja," jawab ku.
Cowok itu bernama Kak Kamal pemuda asal Semarang yang bekerja dan tinggal di Jakarta. Aku mengenalnya waktu ada kegiatan Ramadhan di masjid, Kak kamal adalah salah satu kakak pembimbing kegiatan itu. Sebenarnya aku tidak terlalu suka chat, aku lebih suka browsing jika main net. Karena menurutku chat lebih banyak membuang waktu saja.
Tapi entah kenapa, ketika aku sedang iseng chat tanpa sengaja bertemu dengan kak kamal. Meskipun awalnya kami tak mengetahuinya.
"Aku dulu tinggal di semarang," kata cowok itu suatu ketika. Mendengar kata semarang rasa ingin tahuku menjadi besar. "Benarkah."
"Iya benar!"
"Aku Asli sana."
"Semarangnya mana…?" tanyaku.
++++++++++
"Apakah nih foto kamu"
"iya ..kak"jawabku
"Sepertinya aku kenal kamu Rum". Lalu cowok itu pun bercerita panjang lebar tentang dirinya. Tentang tutor yg diberikan pada kegiatan Ramadhan. Mendengar uraian kak kamal membuat aku kembali kemasa kecilku.
"kamukan gadis kecil yang cenggeng," jelas kak kamal.
"Jadi nih kak kamal yang galak itu" komentar ku
"Iya untung aja aku ke jakarta. Kalau aku masih di semarang, harum pasti membalas ku."
"Ya gak lah?" kataku . "Itukan semua salahku"
" Jika pulang nanti, harum minta apa …???."tutur kak kamal.
" Hi..hi..aku rasa kak kamal udah gak kenal aku lagi, aku kan gak anak kecil yang kakak kenal dulu," canda ku.
" Oh ya jadi gak suka nangis lagi ya?"
" Hi…hi …kakak nih berubah ya…gak galak lagi"
++++++++
Sejak perkenalan kami yang pertama itu, hampir setiap malam kami chat. Aku seperti mempunyai hobbi baru. Sesuatu yang dulu aku enggan lakukan dan hindari, kini malah membuatku keranjingan. Berkomunikasi dengan seorang teman lewat chat ternyata menyenangkan juga. Kak kamal ternyata teman yang menyenangkan untuk di ajak bicara. Dari cowok itulah Aku tahu banyak tentang computer
++++++++
Pak guru masih menerangkan mata pelajaran kimia. Meskipun waktu yang tersisa tinggal lima belas menit lagi, tapi buat Aku terasa membosankan. Apalagi ini mata pelajaran yang menurutku paling susah. Sebentar-bentar lihat jam di pergelangan tanganku, jarum jam terasa begitu lambat berjalan.

" Ssst...kenapa?" tanya Wina teman di sebelahku. " Lagi dapet ya?" tanyanya lagi. Aku menggeleng.
" Tapi dari tadi kuperhatikan posisi duduk kamu selalu berubah-ubah, kayak cacing kepanasan," ujar Wina heran. Aku tersenyum lebar mendengar komentar temanku ini. Bersamaan dengan itu gurupun mengakhiri mata pelajaran dengan memberikan tugas di rumah. Huh! akhirnya........batinku merasa lega.

"Harum!" langkahku terhenti ketika seseorang memanggilku. Sesosok pemuda tampan dengan senyum khasnya yang menggoda.
" Aku tunggu dari tadi, akhirnya muncul juga," kata pemuda itu lagi.
" Eh Kak soufa, bikin kaget saja,"
" Mau kemana sih dek, kok kelihatannya terburu-buru," ujar kak soufa, kakak sepupuku" Ah nggak kok," jawabku berkelit.
" Kalau begitu ikut aku yuk!" ajak pemuda itu sambil menarik tanganku.
" Kemana?"
" Ikut aja, nanti kamu juga bakalan tau kok."
" Tapi...aku nggak bisa sekarang kak." kataku. " Aku lagi terburu-buru."
" Kamu bilang...."
" Iya iya, maaf...sebenarnya aku lagi terburu-buru sih," potongku sebelum kak soufa meneruskan kalimatnya.
" Ada apa memangnya?" tanya cowok itu. " Apakah ada sesuatu yang sangat penting?"
" Nggak penting-penting amat sih," ujarku. " Tapi ya begitulah." Kak soufa tertawa lebar hingga bahunya yang bidang terlihat terguncang.
" Kamu itu penuh dengan teka-teki, bikin penasaran aja," katanya.
" Tapi aku bukan teka-teki silang," timpal ku.
" Iya dek kamu memang bukan TTS kok. Mau kemana sih aku ikut ya."
" Jangan! Nggak usah!" cegah ku keberatan. Kak soufa mengernyitkan dahinya. Rasa penasarannya semakin besar.
" Aku tau kamu sedang menyembunyikan sesuatu dariku, benarkan? meskipun tidak kau bolehkan aku tetap akan mengikutimu," kata kak soufa sambil tersenyum lebar. Aduuh kalau sudah begini aku tidak bisa menghindar lagi, aku tahu benar sifat kak soufa.
" Hmmm..baik, tapi janji.... Jangan banyak tanya dan komentar oke?" kak soufa tertawa penuh kemenangan.

Wernet gaul penuh dengan pengunjung, hampir saja aku dan kak soufa tidak kebagian tempat. Maklum jika siang net ini memang selalu ramai. Apalagi tempatnya yang tidak jauh dari lokasi Sekolah.

" Tumben nih siang-siang gini ke net, mau nyari tugas?" tanya kak soufa heran.
" Aku bilang jangan komentar," sahutku. kak soufa tertawa.
" Siang gadis kecil" sapa kak kamal di seberang sana ketikaku on line.
" Kamu ke sini cuma mau chat, Rum?" tanya kak soufa ingin tahu.
" Ssst..." Aku menempelkan telunjukku di bibir karena aku gak mau di ganggu.
" Baru pulang sekolah ya rum," ujar kak kamal di sana.
" iya kak kamal," jawabku.”boleh liat webcam kakak”
" Silahkan...kamu bisa langsung lihat di my webcam," tutur cowok itu. Aku mengklik view my webcam yang ada di daftar list YM, setelah menunggu beberapa saat barulah terlihat.
" Bagaimana?" tanya kak kamal.
Aku terheran-heran. Maklum saja 5 tahun gak pernah ketemu meskipun hanya lewat cam.
" Kak Kamal aku sama kak Soufa, …?" kataku.
" He..he..kenapa harum bawa pengawal segala" ledek kak Kamal. " Sekarang gimana kabarnya kakakmu harum,"
" Maaf ya harum, aku nggak bisa lama-lama masih banyak pekerjaan."
" Tidak apa-apa kak kamal, justru aku yang mau minta maaf karena sudah mengganggu waktu kerjamu, kak. “
" Nanti malam kita sambung lagi ya dek.."
" Iya...nanti malam," sahutku sebelum obrolan kami selesai.

" kamu tadi cting sama siapa dek. Kelihatannya akrab sekali," kata kak soufa setelah kami keluar dari net gaul.
" Pacar baru ya," ujar kak soufa lagi. Akupun tersenyum
" Tadi itu kak kamal teman kakak dulu."
" Kenapa kamu gak bilang tadi?" tanya kak soufa penuh selidik.
" Iya...itu karena aku ingin belajar buat blog sama kak kamal," ucapku
" Sampai segitunya. Apa aku gak bisa ajarin kamu buat blog?" tanya kak soufa serius. Kali ini pertanyaannya terdengar lain di telingaku.
" Ilmu kakak kan pas2an..?"candaku “aduuhhh”dicubit tanganku
" Nggak pa-pa. kalau ada sesuatu gak sah tanya lagi sama ...aku, tanya aja sama kamal"
" Apa..!" aku kaget, sebelum akhirnya tertawa lebar sehingga orang-orang disekitar menoleh ke arahnya.
" Gak adekku aku cuma bercanda ..?"sambil kepalaku dibelainya
" Gimana kabarnya kamal dek…,??udah lama nih aku gak ketemu sama dia" kata kak soufa sesampainya di rumah
" Kak kamal baik2 aja kak.Cuma dia kelihatan kurusan"
" Apa? Kuruss…"
" Iya ," jawabku
" Emang dia kurus sejak dulu"
" Tapi nih lebih kurusan kak, seperti orang yang banyak pikiran, kak" kataku penuh gelisah melihat keadaan kak kamal. Terus terang saja ku merasa ada sesuatu masalah sama kehidupan kak kamal…

Aku tengah memeriksa beberapa email yang masuk. Ada lima surat yang masuk ke alamat emailku. Empat diantaranya hanya email yang berisi tentang iklan, sementara yang satunya lagi........dari kak Kamal. Segera saja aku membacanya.

Harum apa kabar?
Lama nggak ketemu sama adek, rasanya kangeeeeen. Oh ya aku sudah kembali ke Semarang. Senangnya bisa berkumpul lagi dengan keluarga. Tapi...aku lagi sedih nih, istriku masuk rumah sakit. Mungkin karena kecapean kali ya, kata dokter harus banyak istirahat.

Padahal aku sudah kepingin banget lho mengajakmu makan malam sama istriku. Biar kamu tahu rasanya masakan istriku yang enak. Dan aku juga punya sesuatu buat kamu. Maaf ya.....cantik.

Kamal.

Aku tersenyum membaca surat itu. Hampir dua minggu ini aku memang vakum dari dunia maya, karena terlalu banyak kegiatan di sekolah. Belum lagi persiapan untuk menghadapi ujian semester. Sejurus kemudian aku mengajak kak soufa main kerumah kak kamal yang ada disemarang sesampainya di rumah kak kamal ternyata dia udah kembali ke jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Bagi teman2 yang ingin saling tukar link

Halaman ini saya buat khusus untuk teman2 yang ingin tukar link dengan saya setelah mengisi form diatas silahkan link balik dengan cara copy code dibawah ini kemudian masukan/simpan di blog anda
<a href="http://gina-harum.blogspot.com/"><img border="0" width="200" src="http://img187.imageshack.us/img187/2312/qqqqqny3.gif" height="50"/></a>

Followers

My Blog List

Join 4Shared Now!
Free Sparkle Pink MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com



Musik Code
 

*♥‹‹‹‹‹‹HARUM››››››♥*. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com