WASHINGTON - Tidak salah memang jika seseorang sedang merasa gundah, mereka biasanya mencoba menyeimbangkan keadaan emosi dengan cara mendengarkan musik. Nyatanya mendengarkan musik bisa mengembalikan mood seseorang serta membuat hati yang ruwet menjadi gembira.
Hal itu rupanya yang menjadi pertimbangan para ahli untuk mempergunakan musik sebagai bagian dari terapi pengobatan para penderita Coronary Heart Disease (CHD) atau penyakit serangan jantung.
Dalam terapi ini, musik dipergunakan untuk menurunkan tingkat stres dan kecemasan pada pasien.
Menurut hasil Cochrane Systematic Review, mendengarkan musik dapat menurunkan tekanan darah, kecepatan denyut jantung serta tingkat kecemasan pada jantung pasien.
Para ahli menganalisa data dari hasil 23 penelitian yang menyurvei 1.461 pasien penderita penyakit serangan jantung. Dua penelitian di antaranya fokus menganalisa para pasien yang diobati oleh ahli terapi musik.
Sementara sebagian besar lainnya mendengarkan musik dari hasil rekaman atau CD yang ditangani oleh ahli kesehatan.
Namun perlu juga diperhatikan bahwa terapi mendengarkan musik harus dibawah pengawasan ahli, karena jika salah dalam diagnosa atau memberikan treatment, bisa-bisa kondisi pasien malah memburuk.
"Kami telah membuktikan bahwa mendengarkan musik sangat bermanfaat untuk membantu penyembuhan pasien penderita penyakit serangan jantung," Joke Bradt, tim ahli dari Temple University, Philadelphia,, seperti dikutip melalui TOI, Minggu (12/4/2009).
Stres yang dialami seseorang dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah, hal ini akan mendatangkan resiko terjadinya komplikasi. Dengan mendengarkan musik resiko ini dapat dikurangi. Pasalnya, dengan menurunnya tekanan darah akan berdampak pula meringankan tingkat stres. (srn) (Rachmatunnisa - Okezone)
Hal itu rupanya yang menjadi pertimbangan para ahli untuk mempergunakan musik sebagai bagian dari terapi pengobatan para penderita Coronary Heart Disease (CHD) atau penyakit serangan jantung.
Dalam terapi ini, musik dipergunakan untuk menurunkan tingkat stres dan kecemasan pada pasien.
Menurut hasil Cochrane Systematic Review, mendengarkan musik dapat menurunkan tekanan darah, kecepatan denyut jantung serta tingkat kecemasan pada jantung pasien.
Para ahli menganalisa data dari hasil 23 penelitian yang menyurvei 1.461 pasien penderita penyakit serangan jantung. Dua penelitian di antaranya fokus menganalisa para pasien yang diobati oleh ahli terapi musik.
Sementara sebagian besar lainnya mendengarkan musik dari hasil rekaman atau CD yang ditangani oleh ahli kesehatan.
Namun perlu juga diperhatikan bahwa terapi mendengarkan musik harus dibawah pengawasan ahli, karena jika salah dalam diagnosa atau memberikan treatment, bisa-bisa kondisi pasien malah memburuk.
"Kami telah membuktikan bahwa mendengarkan musik sangat bermanfaat untuk membantu penyembuhan pasien penderita penyakit serangan jantung," Joke Bradt, tim ahli dari Temple University, Philadelphia,, seperti dikutip melalui TOI, Minggu (12/4/2009).
Stres yang dialami seseorang dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah, hal ini akan mendatangkan resiko terjadinya komplikasi. Dengan mendengarkan musik resiko ini dapat dikurangi. Pasalnya, dengan menurunnya tekanan darah akan berdampak pula meringankan tingkat stres. (srn) (Rachmatunnisa - Okezone)
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).