Maafkan kesalahanku teman


Pagi itu, jam 03.15 WIB saya sudah bangun, Suasana terasa sangat tenang, dan damai. Selanjutnya mama memanggil saya.
“Harum buat minuman buat papa”
“sebentar lagi Ma…” jawabku (soalnya lagi online nih nanggung…heheheheh). Kemudian aku pun cepat2 ke dapur membuat minuman kopi kesukaan papaku walaupun masih malas-malasan berjalan ke dapur.
Sesampai didapur, mbak yuni sedang menyiapkan makan saur,..
“Mbak yuni kapan mau pulang kampung” kataku membuka pembicaraan
“ hari minggu dek …mbak pulang kampung” jawab mbak yuni
“Emangnya pacar mbak yang di Jakarta dah pulang kampung juga” kataku
“maksudnya mas hadi ya dek harum,…ya pasti udah to dek” kata mbak yuni
“Hadi ..” aku pun teringat sama temanku yang hamper masa depannya aku hancurkan
“kenapa nama hadi dek…pacar baru ya…?”kata mbak yuni
“Ga …” Kalau omongin cowok mbak yuni nih jagonya
Aku pun meninggalkan mbak yuni sendirian didapur setelah selesai membuat kopi kesukaan papa.
_________00000 _________
Aku mau cerita buat teman2 semoga ini bisa menjadi pelajaran buat kita. Hadi…………aku dah lupa nama panjangnya dia, dia adalah teman sekolah aku dulu. Waktu tu 4 tahun lalu atau tepatnya Gempa jogja.
Hadi ….tunggu sebentar, aku mau ngomong sesuatu sama kamu”.namun tiba-tiba,”maaf ya, saya lagi sibuk harus buru-buru pergi. Lain kali aja ngobrolnya.”
Ya itulah yang terjadi pada diri hadi setiap hari, selalu sibuk dan nggak pernah ada waktu. Aku sempat berpikir apakah hadi tu berkerja. Tapi segera aku hapus pikiran itu karena nggak mungkin anak orang kaya seperti itu kerja.
Di sekolah lagi ada acara social, ngumpulin dana untuk korban gempa di jogja. Semua teman-teman ikut menyumbangkan dananya, ya lumayanlah dana yang terkumpul dan kebetulan aku sebagai ketua kegiatan tu..(heheehe sombong dikit ah).
Tak lama kemudian hadi pun dating.
“Eh…itu dia hadi” kata elly
“ hadi….hadi …tunggu sebentar. Begini loh, kami lagi ngumpulin sumbangan buat korban gempa di jogja, kamu mau nyumbang nggak?..” kataku pada hadi
Tak lama kemudian hadi pun mengambil satu lembar uang dari kantongnya.
‘Maaf saya cuma punya uang segini.” Kata hadi sambil menyodorkan uang selembar Rp 20.000. kemudian hadi pun pergi terburu-buru, seperti biasanya.
“Huuuu..ah dasar cowok kaya, nyebelin banget sih..!!!” kataku
Haah …..aku kesel banget sama hadi.” Kata elly kesal
“ memangnya kenapa sih kalian, kok kayaknya kesel banget.” Kata joko
Gimana nggak kesal. Masa orang kaya seperti hadi, selalu ganti2 motor kadang bawa mobil bagus pas giliran dimintai dana buat sumbangan dia Cuma ngasih Rp 20.000. dasar orang kaya pelit, aku sumpahin dia jadi orang miskin hidup di jalanan.”kata elly kesal…akupun juga…
“Huuuss…kalau ngomong jangan sembarangan. Jangan dilihat dari besar kecilnya yang penting dia ikhlas.” Kata joko
Nggak bisa begitu dong, jok. Masa orang kaya seperti dia nyumbang Cuma segitu, pokoknya aku harus cari cara untuk ngasih pelajaran ke hadi.” Kata elly
“Aku punya rencana tuk pengerjain hadi” kataku
“Rencana apa rum” kata elly padaku
‘Lihat saja nanti yang jelas kita harus ngasih pelajaran sama orang kaya pelit itu” kataku
“Aku nggak ikut2 rencana kalian” kata joko..meninggalan kami
Keesok harinya aku dan elly sebarin undangan ke teman-teman kalau besok sabtu ada party di Inul Vista, termasuk hadi saya kasih undangan juga. Pada awalnya sih hadi menolak dengan alas an sibuklah, namun setelah aku bujuk-bujuk akhirnya mau juga.
Hari-hari yang dinanti-nanti telah tiba dan party pun dimulai. Satu demi satu teman-teman yang diundang berdatangan termasuk hadi, kemudian aku menyapa fajar dengan lembut.
“Welcome hadi….silakan menikmati party-nya.” Kata ku…menyambut hadi
Malam semakin larut dan sampailah pada akhir acara. Aku pun maju kedepan tuk menyampaikan kepada teman-teman.
“pada kesempatan ini aku sampaikan kepada teman-teman, kita harus ngucapin terima kasih sama hadi karena ini semua acara dan menanggung semua biayanya adalah hadi.” Kataku dengan keras.
Satu demi satu teman-teman beranjak meninggalkan Inul Vista termasuk aku dan elly, namun baru beberapa langkah tiba-tiba hadi memanggil.
“ Rum….harum tunggu…!!” kata hadi
Namun aku dan elly tak menghiraukannya pergi begitu saja dengan kepuasan hati.
Setelah kejadian tu hadi nggak pernah lagi keliatandi sekolah. Dan ini dah seminggu dia nggak masuk sekolah.
“Ell, kenapa ya sudah seminggu nih hadi nggak masuk sekolah”. Kataku pada elly
“Apa mungkin dia sakit” kata elly
“Mungkin juga iya. Eh gimana kalau kita kerumahnya siapa tahu hadi memang sakit.” Kata joko yang sejak tadi baca buku.
“OK, sepulang sekolah kita kerumahnya.” Kataku
Tak lama kemudian nggak terasa sudah sampai di depan rumahnya.
“permisi…”
“Iya, bisa saya bantu?”suara satpam dari balik pintu gerbang.
“Hadi nya ada pak?”
“ Oh…jadi kalian teman-temannya hadi, maaf ya adek-adek…hadi nya sudahn ggak kerja lagi di sini….” Kata Pak satpam.
“Apa kerja?. Bukannya hadi tu anak pemilik rumah ini pak?” Kataku
“Oh …bukan dek, hadi kerja di sini Cuma karena hadi tu pintar dan rajin jadi bos saya membiayai semua sekolahnya dek. Tapi sayangnya hadi malah menyalah gunakan kebaikan bos saya. Padahal hadi itu orangnya baik. Setiap sepulang sekolah hadi harus menjemput Non della di sekolah, dan sorenya menjumput bapak di kantor. Tapi entah kenapa tiba-tiba saja hadi menggadaikan mobil bos. Tapi setiap kali ditanya sama bos soal uang gadaimobil itu dipakai buat apa? Hadi hanya bilang dipakai buat traktir teman-temannya.” Kata pak satpam panjang lebar.
“jadi selama ini dia…?aku telah melakukan kesalahan besar” aku pun tak bisa berucap apa-apa lagi,
Aku dan elly gak bisa berbuat apa2 lagi karena berasaan kami kacau..
“pak satpam…boleh minta alamat kantor Bos bapak ..? kata joko.
“nunggu sebentar dek…..”. pak satpam masuk kedalam rumah
“Kita harus menemui bapak pemilik rumah ini” kata joko
“Buat apa ko”kata elly …yang sejak tadi coba menenangkan perasaan aku
“Kita harus ceritakan semuanya pada Bosnya hadi”kata joko
Hampir 15 menit kami menunggu pak satpam keluar dan mengasih kartu nama. “ adek-adek telah ditunggu bapak di kantor,.. nih alamatnya” kata pak satpam
Setelah menerima kartu nama tu…kamipun berpamitan
Kami pun langsung menuju alamat yg di tuju….
Sesampainya kami di pabrik…kmu Tanya pada pak satpam penjaga
“Maaf pak apakah nih alamat yang kami maksud” kata joko sambil mennunjukkan kertu nama
“ betul,…mas dan mbak2 ni temannya mas hadi ya..”kata pak satpam
“Iya pak” kata joko
“Kalian telah ditunggu bapak di kantor, mari ikut saya “ kata pak satpam
Kamipun mengikuti pak satpam…sesampainya kami didepan pintu kamupun dipersilahkan masuk oleh pak satpam…dan pak satpam kembali lagi ke pos depan
Bersambung dulu ya…dah cepek nih nulisnya

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Bagi teman2 yang ingin saling tukar link

Halaman ini saya buat khusus untuk teman2 yang ingin tukar link dengan saya setelah mengisi form diatas silahkan link balik dengan cara copy code dibawah ini kemudian masukan/simpan di blog anda
<a href="http://gina-harum.blogspot.com/"><img border="0" width="200" src="http://img187.imageshack.us/img187/2312/qqqqqny3.gif" height="50"/></a>

Followers

My Blog List

Join 4Shared Now!
Free Sparkle Pink MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com



Musik Code
 

*♥‹‹‹‹‹‹HARUM››››››♥*. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com