UTOPIA



AWALNYA, munculnya band bernama UTOPIA ini hanya dianggap mengekor salah satu band yang sudah ngetop duluan. Apalagi kemudian vokalisnya disebut-sebut punya vokal yang mirip. Jadilah trade mark follower itu langsung menancap.

Untungnya band yang berawak Pia Fellini[vokal/gitar], Indra [bass], Dodo [gitar], dan Tommy [drum] ini tak patah arang. Single pertamanya beberapa tahun silam, Antara Ada dan Tiada melambungkan band ini ke deretan band yang laris manis.

Memang jadi beban sukses itu. Tapi tentu saja tak mematikan kretivitas dan karya band asal Bandung ini. Buktinya, setelah melewati perjalanan yang tidak sebentar, UTOPIA menelorkan album ketiga yang diberi titel INDAH. Apa yang menarik?

Kekuatan album ini adalah, penjiwaan Pia yang maksimal. Wajar sih, karena semua lagu yang membuatnya adalah cewek bersuara melengking ini. Tapi bukan lantaran itu saja, aransemen yang dibuat juga lebih 'membumi' dibanding keribetan di album kedua.

Simak single Indah yang jadi pembuka di track awal. Pia tidak langsung menukik pada nada-nada falsetto tinggi lagi, tapi berusaha mengembangkan karakter vokal yang lebh simpel, sederhana tapi karakter rock yang selalu didengungkannya masih terasa. Aransemennya juga mulai lebih familiar. Apakah karena ada Noey Java Jive yang memberi masukan lebih ke pasar? Mungkin saja, toh tidak salah juga.

Single yang dilesatkan adalah Baby Doll. Seperti kebanyakan band-band ngetop lainnya, lagu ini juga menjadi theme song sinetron berjudul sama. Hmmm, strategi promosi yang mau tidak mau sekarang jadi trend. Sayangnya, lagu yang riang dan punya kans jadi hits ini, membuat penulis kehilangan moody kalau harus melihat sinetronnya.

Menyebut musiknya dengan rock feminim, Pia terasa sekali ingin keluar dari pakem musikal yang selama ini dikembangkan UTOPIA. Tampaknya kejengahan cewek kelahiran Bandung, 20 Desember 1979, sudah di ubun-ubun ketika selalu dibanding-bandingkan dengan vokalis lain. Ini terasa sekali
di track BENCI. Eksplorasi range vokal dari titi nada terendah sampai tinggi, seolah ingin jadi pembuktian Pia yang berbeda. Lagu ini menurut penulis, jadi lagu yang paling emosional di album ini.

Sayangnya, UTOPIA seperti "takut-takut" lepas dari bayang sukses album pertama. Terbukti track Antara Ada dan Tiada tetap masuk meski dengan versi akustiknya. Tidak jelek, tapi ngapain juga dimasukin lagi? Sekedar mengingatkan kalau lagu sukses itu milik UTOPIA? Jangan kekanak-kanakan ah....

Album ini dominasi rocknya mulai berkurang, malah cenderung menjadi band pop sekarang. Pilihan yang wajar untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Secara musikalitas, UTOPIA sedang berbenah untuk tetap eksis. Album INDAH ini terasa lebih ringan..

Utopia - Kekal Klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Bagi teman2 yang ingin saling tukar link

Halaman ini saya buat khusus untuk teman2 yang ingin tukar link dengan saya setelah mengisi form diatas silahkan link balik dengan cara copy code dibawah ini kemudian masukan/simpan di blog anda
<a href="http://gina-harum.blogspot.com/"><img border="0" width="200" src="http://img187.imageshack.us/img187/2312/qqqqqny3.gif" height="50"/></a>

Followers

My Blog List

Join 4Shared Now!
Free Sparkle Pink MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com



Musik Code
 

*♥‹‹‹‹‹‹HARUM››››››♥*. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com