Minggu lalu, aku dapet info, temen + guru gitarku akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan(LP). Setelah gak sengaja aku main dimana kota yang pernah aku tinggali tepatnya kota Pati. Aku pertemu sama sahabat2 lama aku…yang dulu pernah main musik bersama,
“kak Wera akan bebas lo rum” kata adekny wera
“Yang benar dia kan msih 2 bulan lagi” kataku
“Kak Wera dapat remisi”
“Kapan Wera bebas” kataku yang gak sabar mendpat berita yang membahagiaan
“Besok jam 12 siang” balas Fuad(dia tu pemain bass di band aku dulu)
“Kalau gitu besok kita sama2 kesana gimana” kataku
“Maaf nih aku gak bisa pergi bersama dangan kalian” topa (adek wera)
“Mengapa..???” hampir bersamaan kami menjawab
“Gak papa….”blas topa
“Kita besok naik apa kesana”kataku
“Santai aja….besok abangku keluar kota…mobilnya gak dibawa,,,kunci ma surat2 dah aku bawa ni” kata yono…”tapi bensinnya kalian ya…ma rokok aku” Kebiasaan lama si yono…sejak dulu gak pernah berubah..selalu gitu
“Gak sekalian sewa mobilnya” kataku dgn canda
“gak lah rum….aku kan Cuma minta rokok aja”
Hehehehehehehehe…..kamipun ketawa bersama
Gak, kebayang deh, udah hampir 1 tahun dapat bertemu lagi sama si Wera(dulu pernh aku tulis tentang dia di blog ni)…gimana ya sekarang si wera..gak sabar menunggu hari esok…Baru esok nya aku telp yono. memang agak lupa nomornya. Tapi akhirnya aku dapatkan nomornya.
“Gimana yon…mobilnya?? Dah siap lom”kataku
“Siap boss !!!!. bos mau dianterin kemana???….mau ajakin sarapan dulu ya”kata yono
Anak 1 ni gak pernah berubah sejak dulu…masih aja suka bercanda
“Jam berapa sekarang kok lom datang kamu yon….anak2 dah pada nunggu ni”..kataku dengan suara keras.
“Sabar dong kan lgi buat sarapan …bos sih gak mau buatin sarapan buat aku…15 menit lagi ya bos”kata yono
“gak 5 menit lagi…kalau gak nyampai disini…kita2 mau sewa kendaran lain” kataku
“Jangan gitu dong rum…entar yang kasih rokok aku siapa???…kalau kalian pakai mobil lain…hehehehe”kata yono..
“Ada gak kendaraannya ????”kataku
“iya iya ni dah dalam perjalanan” si yono
Hari itu juga secara gak sengaja aku ketemu mujib(dia mantan pacarnya wera, orang yang menjerumuskan wera dalam dunia norkoba).
“Boleh kah saya ikut dengan kalian” kata mujib
“Apa gak salah denger ni aku!!!” kata fuad dengan nada keras
“Kalian mungkin masih benci aku…jujur aja aku menyesal dan aku minta maaf atas perbuatan aku sama kalian” kata mujib dengan rasa bersalahnya
Gak di sangka2 fuad tiba2 memukul wajah wujib, dan si yono yang tiba pas pemukulan mujib..langsung ikut mengeroyok mujib. Aku, nia dan ayuk yang meliat kejadian tu…langsung aja memisahkan mereka… “Apa2an sih kalian” kataku
“Biar ku mampusin aja tu orang dah lama aku cari dia” kata yono
“Diakan dah minta maaf” kataku…walaupun aku juga ingin sekali memukulnya
“baik lah kalau kalian gak mau memaafkan aku..tapi aku mohon pada kalian bolehkah aku ikut…aku mohon sekali lagi….aku juga ingin jumput dia” kata mujib dengan bibir yang berdarah
“Buat apa kamu ketemu ma wera…mau kamu kasih wera barang2 setan itu lagi” kata fuad
“Demi Allah aku sudah tobat gak pernah pakai barang tu lagi” Mujib
“jangan pakai nama tuhan deh…didepanku…aku tau kamu gak bakalan tobat…!!” kata yono
“Udah2 kalian ni kenapa sih gak mau memaafkan dia…..”kataku…walaupun aku sendiri lom bisa memaafkan dia
“Makasih yah harum” kata mujib dengan wajah agak senang
“Kamu boleh ikut kami…jib!!!..” entah kenapa aku bisa mengijinkan dia ikut bersama kamu..tanpa persetujuan mereka
Aku liat wajah mereka yang gak suka akan keputusanku,…kamu akhirnya berangkat, di dalam kendaraan kamu gak saling bicara. Meski gak sempat ngobrol, tapi aku senang sekali karena bisa memperpanjang tali silaturahmi yang terputus.
Tiba2 yono menghentikan kendaraannya. “Kenapa lagi kamu yon”kataku
“Sarapan dulu perutku dah gak kuat”kata yono, Aku liat wajah yono yang masih kesal dengan keputusan aku.
Kami pun ahkirny turun dan menuju warung makan yang ada di penger jalan, karena aku dah sarapan di rumah bibi aku hanya pesan minuman aja. Dan aku sengaja duduk di samping yono.
“Yon kamu marah ma aku ya..???” kataku berbisik
“Mengapa kamu ijinkan dia di mobilku”kata yono
“Maafkan aku yon…beri kesempatan dia tuk berubah yon…aku rasa dia benar2 bertobat”kataku
“Kamu memaafkan dia rum….aku tau kamu rum…kamu gak bakalan memaafkan dia” kata yono dengan suara pelan..”
Aku hanya diam aja karena kata2 yono benar, aku gak bakalan bisa memaafkan dia dengan mudah setelah wera masuk penjara..tu karena dia…laki2 yang gak mau bertanggung jawab pemilikan barang tu.
“Kenapa kamu diam aja rum…jawab aku rum…apa kamu benar memaafkan dia..?” kata yono masih perbisik
“mengapa gak” jawabku…aku pun berbohong dengan perasaanku
“Kamu booong rum…tu bukan kamu…dah siang nih..kita berangkt lagi..”
Kamipun berangkat lagi…dan waktupun terulanglagi…didalam mobil kamipun hanya diam aja..
Akhirnya kami sampai juga depan LP Narkotika Nusakambangan Cilacap..jam menunjukkan 11.15 msih kurang 45 menit lagi aku bertemu sahabat ku..Wera. Kami pun harus sabar menunggunya didepan.
Awalnya aku agak ragu melihat Wera, dia lebih gemuk dari yang dulu, potongan rambutpun beda dulu panjang sekarang cepak seperti potongan rambut laki2,
“Assalamualaikum....!!kok gak di jawab” sapa wera…pada kami
“Waalaikumsalam..”hampir bersamaan kami menjawab
“Kalian memaafkan mas mujib ya..?” kata wera sambil mencium tangan mujib
Kok wera omong gitu…kami dibuat bingung oleh pertanyaan wera
“kami mau menikah” kata mujib
Ternyata selama ni Wera dah memaafkan mujib dan wera mau berkorban demi cintanya. Sebenarnya mujib juga menyerahkan diri…tapi si wera gak mau mujib masuk penjara. Terpaksa dia mengaku narkoba tu miliknya.
“Bibir mas mujib kenapa…kok berdarah” Tanya wera
“Oooo tadi kebentur pintu” kata mujib
Kamipun hanya bisa senyum2 aja setelah mendenger jawaban mujib…pa lagi setelah pandangan mujib pada yono ma fuad….
Tanpa sepengetahuan wera, yono ma fuad minta maaf sama mujib…kami pun akhirnya pulang. Dan didalam mobilpun gak seperti tadi, kamu pun bercanda seperti biasanya
Baca Selengkapnya..... - Menjemput sahabat lama
“kak Wera akan bebas lo rum” kata adekny wera
“Yang benar dia kan msih 2 bulan lagi” kataku
“Kak Wera dapat remisi”
“Kapan Wera bebas” kataku yang gak sabar mendpat berita yang membahagiaan
“Besok jam 12 siang” balas Fuad(dia tu pemain bass di band aku dulu)
“Kalau gitu besok kita sama2 kesana gimana” kataku
“Maaf nih aku gak bisa pergi bersama dangan kalian” topa (adek wera)
“Mengapa..???” hampir bersamaan kami menjawab
“Gak papa….”blas topa
“Kita besok naik apa kesana”kataku
“Santai aja….besok abangku keluar kota…mobilnya gak dibawa,,,kunci ma surat2 dah aku bawa ni” kata yono…”tapi bensinnya kalian ya…ma rokok aku” Kebiasaan lama si yono…sejak dulu gak pernah berubah..selalu gitu
“Gak sekalian sewa mobilnya” kataku dgn canda
“gak lah rum….aku kan Cuma minta rokok aja”
Hehehehehehehehe…..kamipun ketawa bersama
Gak, kebayang deh, udah hampir 1 tahun dapat bertemu lagi sama si Wera(dulu pernh aku tulis tentang dia di blog ni)…gimana ya sekarang si wera..gak sabar menunggu hari esok…Baru esok nya aku telp yono. memang agak lupa nomornya. Tapi akhirnya aku dapatkan nomornya.
“Gimana yon…mobilnya?? Dah siap lom”kataku
“Siap boss !!!!. bos mau dianterin kemana???….mau ajakin sarapan dulu ya”kata yono
Anak 1 ni gak pernah berubah sejak dulu…masih aja suka bercanda
“Jam berapa sekarang kok lom datang kamu yon….anak2 dah pada nunggu ni”..kataku dengan suara keras.
“Sabar dong kan lgi buat sarapan …bos sih gak mau buatin sarapan buat aku…15 menit lagi ya bos”kata yono
“gak 5 menit lagi…kalau gak nyampai disini…kita2 mau sewa kendaran lain” kataku
“Jangan gitu dong rum…entar yang kasih rokok aku siapa???…kalau kalian pakai mobil lain…hehehehe”kata yono..
“Ada gak kendaraannya ????”kataku
“iya iya ni dah dalam perjalanan” si yono
Hari itu juga secara gak sengaja aku ketemu mujib(dia mantan pacarnya wera, orang yang menjerumuskan wera dalam dunia norkoba).
“Boleh kah saya ikut dengan kalian” kata mujib
“Apa gak salah denger ni aku!!!” kata fuad dengan nada keras
“Kalian mungkin masih benci aku…jujur aja aku menyesal dan aku minta maaf atas perbuatan aku sama kalian” kata mujib dengan rasa bersalahnya
Gak di sangka2 fuad tiba2 memukul wajah wujib, dan si yono yang tiba pas pemukulan mujib..langsung ikut mengeroyok mujib. Aku, nia dan ayuk yang meliat kejadian tu…langsung aja memisahkan mereka… “Apa2an sih kalian” kataku
“Biar ku mampusin aja tu orang dah lama aku cari dia” kata yono
“Diakan dah minta maaf” kataku…walaupun aku juga ingin sekali memukulnya
“baik lah kalau kalian gak mau memaafkan aku..tapi aku mohon pada kalian bolehkah aku ikut…aku mohon sekali lagi….aku juga ingin jumput dia” kata mujib dengan bibir yang berdarah
“Buat apa kamu ketemu ma wera…mau kamu kasih wera barang2 setan itu lagi” kata fuad
“Demi Allah aku sudah tobat gak pernah pakai barang tu lagi” Mujib
“jangan pakai nama tuhan deh…didepanku…aku tau kamu gak bakalan tobat…!!” kata yono
“Udah2 kalian ni kenapa sih gak mau memaafkan dia…..”kataku…walaupun aku sendiri lom bisa memaafkan dia
“Makasih yah harum” kata mujib dengan wajah agak senang
“Kamu boleh ikut kami…jib!!!..” entah kenapa aku bisa mengijinkan dia ikut bersama kamu..tanpa persetujuan mereka
Aku liat wajah mereka yang gak suka akan keputusanku,…kamu akhirnya berangkat, di dalam kendaraan kamu gak saling bicara. Meski gak sempat ngobrol, tapi aku senang sekali karena bisa memperpanjang tali silaturahmi yang terputus.
Tiba2 yono menghentikan kendaraannya. “Kenapa lagi kamu yon”kataku
“Sarapan dulu perutku dah gak kuat”kata yono, Aku liat wajah yono yang masih kesal dengan keputusan aku.
Kami pun ahkirny turun dan menuju warung makan yang ada di penger jalan, karena aku dah sarapan di rumah bibi aku hanya pesan minuman aja. Dan aku sengaja duduk di samping yono.
“Yon kamu marah ma aku ya..???” kataku berbisik
“Mengapa kamu ijinkan dia di mobilku”kata yono
“Maafkan aku yon…beri kesempatan dia tuk berubah yon…aku rasa dia benar2 bertobat”kataku
“Kamu memaafkan dia rum….aku tau kamu rum…kamu gak bakalan memaafkan dia” kata yono dengan suara pelan..”
Aku hanya diam aja karena kata2 yono benar, aku gak bakalan bisa memaafkan dia dengan mudah setelah wera masuk penjara..tu karena dia…laki2 yang gak mau bertanggung jawab pemilikan barang tu.
“Kenapa kamu diam aja rum…jawab aku rum…apa kamu benar memaafkan dia..?” kata yono masih perbisik
“mengapa gak” jawabku…aku pun berbohong dengan perasaanku
“Kamu booong rum…tu bukan kamu…dah siang nih..kita berangkt lagi..”
Kamipun berangkat lagi…dan waktupun terulanglagi…didalam mobil kamipun hanya diam aja..
Akhirnya kami sampai juga depan LP Narkotika Nusakambangan Cilacap..jam menunjukkan 11.15 msih kurang 45 menit lagi aku bertemu sahabat ku..Wera. Kami pun harus sabar menunggunya didepan.
Awalnya aku agak ragu melihat Wera, dia lebih gemuk dari yang dulu, potongan rambutpun beda dulu panjang sekarang cepak seperti potongan rambut laki2,
“Assalamualaikum....!!kok gak di jawab” sapa wera…pada kami
“Waalaikumsalam..”hampir bersamaan kami menjawab
“Kalian memaafkan mas mujib ya..?” kata wera sambil mencium tangan mujib
Kok wera omong gitu…kami dibuat bingung oleh pertanyaan wera
“kami mau menikah” kata mujib
Ternyata selama ni Wera dah memaafkan mujib dan wera mau berkorban demi cintanya. Sebenarnya mujib juga menyerahkan diri…tapi si wera gak mau mujib masuk penjara. Terpaksa dia mengaku narkoba tu miliknya.
“Bibir mas mujib kenapa…kok berdarah” Tanya wera
“Oooo tadi kebentur pintu” kata mujib
Kamipun hanya bisa senyum2 aja setelah mendenger jawaban mujib…pa lagi setelah pandangan mujib pada yono ma fuad….
Tanpa sepengetahuan wera, yono ma fuad minta maaf sama mujib…kami pun akhirnya pulang. Dan didalam mobilpun gak seperti tadi, kamu pun bercanda seperti biasanya